Training Need Analysis (TNA)

Training Need Analysis (TNA) adalah program kegiatan dalam menganalisa kebutuhan pelatihan, baik dilakukan untuk individu maupun kelompok (Munandar, 2001).Pelatihan maupun pengembangan merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill karyawan guna untuk masa depan perusahaan. Hal ini tentunya memerlukan proses perencanaan program pelatihan atau pengembangan yang baik agar hasil yang dicapai maksimal. Adapun tahap-tahap proses pelatihan atau pengembangan yang harus dilakukan menurut Munandar (2001), yaitu :  

  1.  Identifikasi kebutuhan pelatihan atau job study
  2.  Penetapan sasaran pelatihan/pengembangan
  3.  Penetapan kriteria dengan alat-alat ukurnya
  4.  Penetapan metode pelatihan/pengembangan 
  5.  Percobaan dan revisi
  6.  Implementasi dan evaluasi


Menurut aguinis & kraiger, wexley (dalam McKenna 2012) Penilaian kebutuhan tersebut dapat dipertimbangkan pada tiga tingkat analisis :

  • Analysis Organization
Dalam memeriksa tujuan organisasi, terutama pengaplikasian mereka, ini memungkinkan untuk mengidentifikasi hambatan dalam prestasi mereka serta cara untuk mengeksplorasi.Ini bisa mencakup sebagai berikut :- Ada perencanaan produksi dan pengendalian yang buruk, kesalahan tidak dapat diterima, manajemen dan pembagian kerja yang buruk- Ada kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan- Ada kepercayaan bahwa pelatiihan memiliki bagian untik bermain dalam membangun kemampuan- Perkembangan tertentu penginformasian kebutuhan dalam pelatihan
  •  Analysis Taks
Pendekatan ini berfokus pada tujuan dan hasil dari tugas yang dilaksanakan oleh para tenaga kerja. Langkah pertama dalam menganalisis tugas atau pekerjaan adalah untuk memastikan bahwa hasil prosedur pekerjaan yang ada konsisten dengan tujuan keseluruhan organisasi. Untuk menentukan keberhasilan perilaku karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan diidentifikasi melalui analisis tugas, meliputi : Pengetahuan (Knowledge) Keterampilan (Skills) Sikap (Attitude)
  • Person Analysis 
Proses penilaian kebutuhan ini menempatkan pada karyawan yang membutuhkan pelatihan, serta jenis pelatihan yang dibutuhkan.
Teknik assessment digunakan dalam kombinasi untuk menilai orang orang dengan tujuan tertentu.
  •  Analysis Demographic
Yang keempat dari analisa proses kebutuhan penilaian, Analisa demografis mengambil pandangan yang besar terhadap kebutuhan individu di dalam populasi (seperti jenis kelamin, umur, dll).
Di dalam pelatihan diperlukan juga suatu tujuan agar pelatihan dapat berjalan dengan baik dan meningkatkan keterampilan karyawan agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.

  •    Tujuan Pelatihan
Analisa diperlukan untuk menentukan posisi yang sesuai dengan hasil di dalam suatu program pelatihan. Hasil tersebut yang akan digunakan untuk tujuan pelatihan, dimana setiap karyawan di akhir pelatihan, dapat menghasilkan sebuah perilaku yang sesuai dengan tujuan pelatihan.
Setelah ada tujuan pelatihan, lalu metode yang digunakan dalam pelatihan juga harus diketahui agar pelatihan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dari pelatihan tersebut.
  • ·  Metode Pelatihan
Menurut Mckenna (2012), terdapat beberapa metode pelatihan yaitu:
1.      Komunikasi satu arah
2.      Instruksi bantuan komputer
3.      musyawarah
4.      Studi kasus
5.      Simulasi
6.      Model peran perilaku
7.      Pelatihan on the job

Munandar, A.S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press)
McKenna, Eugene. (2012). Business Psychology and Organizational Behaviour (5th ed.). New York, NY: Psychology Press

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Study DISPSIAU

Coaching,Mentoring,dan Counseling